Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-teman pembaca blog poskajian.blogspot.com yang berbahagia. Berjumpa kembali dengan saya dalam bahasan mengenai hukum tajwid. Kiranya kelak hasil bahasan ini dapat memberi manfaat bagi teman-teman semuanya. Setiap kali kita membaca ayat-ayat suci Al-Quran maka tidak akan terlepas dari hukum tajwid. Pasti akan berhubungan dengan hukum tajwid.
Sehubungan dengan banyak pertanyaan dengan hukum tajwid, maka perlu rasanya kami membahasnya lebih dalam. Satu diantara pertanyaan yang perlu kami bahas yakni huruf idgham bighunnah ada berapa? Bagi yang masih belum banyak tahu tentang hukum tajwid pertanyaan ini amat penting untuk dijawab. Mereka ingin segera mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Dengan adanya penjelasan maka akan segera pahamlah tentang hal itu.
Mengenai huruf idgham bighunnah ada 4 (empat). Huruf yang dimaksud adalah:
1. nun (ن)
2. mim (م)
3. wawu (و)
4. ya (ي)
Cara membaca dari idgham bighunnah yakni dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. Dalam arti masuknya ke huruf-huruf idgham bighunnah tersebut. Nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) bertemu huruf-huruf idgham bighunnah yang empat itu maka harus dibaca masuk serta ditahan selama 3 harakat. Nun mati (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) akan melebur ke huruf-huruf yang empat itu.
Untuk memperjelas teman-teman maka bisa disimak contohnya berikut ini:
1. Al-Quran Surat Al-Quraisy ayat 4
الَّذِيْۤ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
artinya: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
2. Al-Quran Surat Al-Lahab ayat 1
تَبَّتْ يَدَا ۤاَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ
artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
3. Al-Quran Surat Al-Lahab ayat 2
ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ
artinya: Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
4. Al-Quran Surat Al-Humazah ayat 9
فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ
artinya: (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
5. Al-Quran Surat Al-Kafirun ayat 4
وَلَا ۤاَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
6. Al-Quran Surat Al-Fiil ayat 4
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar.
7. Al-Quran Surat Al-Fiil ayat 5
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
artinya: sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
8. Al-Quran Surat Al-Qadr ayat 3
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
9. Al-Quran Surat Al-Zalzalah ayat 6
يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ
artinya: Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.
10. Al-Quran Surat Al-Bayinah ayat 2
رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ
artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an).
Tentu saja di dalam Al-Quran masih banyak contoh ayat yang ada hukum tajwid idgham bighunnah. Sepuluh ayat di atas hanyalah sebagian kecil saja. Tetapi, kalau kita pelajari dengan seksama maka yakin sekali bisa paham. Tidak hanya tahu seperti apa hukum idgham bighunnah itu bagaimana. Akan tetapi, cara melafalkannya pun akan mengetahui juga.
Perhatian kita terhadap hukum tajwid berupa idgham bighunnah ini akan sangat berpengaruh kepada kualitas bacaan Al-Quran. Jika kita benar-benar menerapkan hukum tajwid ini di bacaan maka akan fasih bacaanya. Di dengar oleh diri sendiri atau orang lain pun akan enak. Yang terpenting lagi bacaan kita menjadi tartil.